TUGAS KELULUSAN
“Baiklah anak-anak, tugas terakhir sebelum kalian lulus dari sekolah ini adalah kalian harus membuat satu karya ilmiah. Ntah itu makalah, teks laporan percobaan, atau yang lain,” ucap Bu Dewi selaku guru bahasa Indonesia juga wali kelasku
“Bu, tugasnya individu apa kelompok?” tanya teman sebangkuku, panggil saja Azna
“Individu boleh, kelompok juga boleh. Kalau berkelompok, maksimal 4 anak ya”
Setelah Bu Dewi pergi semua teman sekelasku pun mulai mencari teman sekelompok. Ya, karena mereka pasti malas untuk mengerjakan tugas bahasa Indonesia ini sendiri
“Ra, kita satu kelompok sama siapa?” tanya Azna, karena sudah jelas kita berdua akan satu kelompok
“Maunya sama siapa?”
“Siapa aja boleh”
“Terserah dirimu gih, gue mau ke perpus. Kalo udah ketemu anggotanya, langsung ke perpus aja. Kita cari referensi di sana”
Aku pun pergi ke perpustakaan untuk mencari beberapa referensi yang akan digunakan untuk tugas karya ilmiah ini.
10 menit berlalu, dan kini Azna telah menyusul ku ke perpustakaan sekolah bersama dua orang di belakangnya. Mereka adalah Nia dan Naya. Jujur ku akui, Azna tidak pernah salah memilih orang untuk dijadikan teman satu kelompoknya. Buktinya, dia bisa mengajak juara 3 dan 4 di kelas untuk menjadi teman satu kelompoknya
“Jadi gimana? Kita mau buat apa tugasnya?” tanya Nia tanpa basa-basi langsung to the point
“Gimana kalo buat makalah aja. Kebetulan gue nemu referensi tadi seputar tentang tata surya” Jawabku sambil menunjukkan satu buku tentang sistem tata surya
“Boleh, kapan mau dikerjain dan dimana?” tanya Naya
“Besok kan libur, gimana kalo ke perpustakaan nasional?” saran Azna
“Boleh, besok ya jam 8 pagi kita langsung ke sana” jawabku
Keesokan paginya, kamipun telah tiba di perpustakaan nasional. Dan kami langsung membagi tugas.
“Eh ada yang bawa laptop ga ke sini tadi?” tanya Nia
“Gue sama Ara bawa. Sekarang kita cari buku seputar tata surya. 10 menit lagi kita kumpul di sini” jawab Azna
“Oke!”
Sepuluh menit telah berlalu, dan kini kami kembali ke tempat semula dengan beberapa buku di tangan kami
“Jadi pembagian tugasnya gimana?” tanya Nia
“Naya buat latar belakang masalah, Nia buat rumusan masalah, Azna buat kata pengantar. Gue mau buat cover, terus ntar gue yang ketik” jawabku sambil membuka laptopku dan mulai mengerjakan tugasku
“Semua lo yang ketik?” tanya Azna memastikan
“Iya, semangat nyari materinya,” Semuanya pun mengerjakan tugas mereka masing-masing
“Gue udah nemu latar belakang masalahnya” ucap Naya memecah keheningan
“Bacain, sama tolong koreksi kalo ada bahasa yang kurang baku buat kalian”
“Siap”
Setelah mengetik latar belakang masalah, kami lanjut membahas rumusan masalah, tujuan, juga manfaat pembahasan. Dan setelah bab 1 terselesaikan, kami mulai melanjutkannya hingga penutup. Hingga beberapa jam telah berlalu, dan kini makalah kami telah selesai. Kami pun mengembalikan buku yang telah kami pinjam dan membereskan seluruh barang-barang kami.
“Eh, bentar lagi kan, lulus nih. Salah satu dari kita disuruh buat ngewakilin seangkatan buat kata perpisahan pas wisuda” ucap Nia
“Tau dari mana?” tanya Azna
“Bu Ambar kemarin bilang gitu, dan disuruh nyampein sekarang. Jadi siapa?”
“Gimana kalo Ara aja, dia yang paling jalan otaknya kalo urusan kata-kata” saran Naya
“Boleh tuh, ntar ku temenin, Ra. Siapin diri aja dari sekarang” ucap Azna menepuk pundak ku
“Makasih, dah ayo pulang. Cape aku”
Kami semua pun pulang ke rumah masing-masing.
Hari demi hari telah terlewati, dan kini tibalah saatnya. Hari kelulusan bagi kami, siswa siswi kelas 9 yang telah menyelesaikan masa-masa MTs selama 3 tahun ini. Saat ini adalah momen penyerahan piala bagi siswa yang peringkat 1-5 paralel. Aku dengan Azna mendapat peringkat 1 dan 2 paralel. Dan aku ditugaskan untuk memberi kata sambutan sekaligus ucapan terimakasih kepada guru-guru mewakili satu angkatan.
“Kini sudah saatnya saya mewakili seluruh teman saya mengucapkan terima kasih kepada guru yang selalu sabar mengajarkan kami ilmu baru di MTs ini. Makasih juga buat temen-temen semuanya yang udah menjadi bagian indah dalam perjalanan di jenjang MTs ini.” Akupun menarik Azna supaya naik ke atas panggung
“Terutama kepada sahabat saya, Azna, yang selalu menjadi support system buat saya sehingga saya bisa mendapat peringkat paralel ini”
“Setiap orang pasti ada masanya, dan setiap masa pasti ada orang. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Terimakasih buat semuanya, sukses terus kalian semua. Dan makasih buat bapak ibu guru yang ada di MTs ini,” sambung Azna
“Dari kita berdua selaku perwakilan, terimakasih banyak.”
Jika ada awal, maka akan ada akhir. Sekian dari saya, Fatimah Azzahra dari kelas 9D.
Terimakasih telah membaca cerpen ini sampai tamat
