TINTA HITAM VS KOTAK PANJANG

(K. Cerpen, Gayuh Prakastiwi 9E) 

TINTA HITAM VS KOTAK PANJANG

Zaman mulai berubah, globalisasi telah merubah. Internet mulai mengambil ahli, Gadget mulai mempengaruhi, Begitu Pun Dengan Lula Dan 2 Temannya, Mereka terlihat duduk di taman sembari makan cilok. 

“Kalian tau gak sih berita yang lagi viral di tiktok?” Tanya Lula membuka percakapan

 “Ha? Berita?” (Kata Tiara) “Berita apa ya? Kok aku nggk tau” (Lanjut Tiara) 

“Haduh kalian ini kudet gadget sih, kemarin fyp di tiktok loh” (Kata Lula) 

“Tiktok Tiara kan isinya quotes sedih, Emang lah si paling tersakiti” (Goda Rani)

“Ih apaan sih ni”

“Iya iya si paling shopping (Goda Tiara balik) *Sambil Memasang Muka Mengejek*

” Iya lah nggak munafik ya, semua cewek pasti butuh shopping shopping” (Kata Rani)

“Udah dong kok malah ribut sendiri” (Kata Lula) 

 

*Kemudian datang Jason dan teman teman sekelas mereka

“Woy.. Gabung dong, boleh kan” (Kata Jason) 

” Boleh kalo kamu traktir kita, ya nggak ra” (Goda Rani) *Sambil menyenggol tubuh Tiara*

“Kalo buat Zayyen sih gppa, Tapi kalau kalian bayar sendiri lah” (Goda Jason balik) 

“Huuu.. Pelit” (Sorak Rani). 

“Btw kalian ngobrol apa sih kok kayaknya seru banget” (Tanya Jason) 

“Kalian tau berita kemarin, yang katanya bus semeru kecelakaan itu gak?” (Tanya Zayyen) 

“Oh ya aku tau, yang katanya tepat dihari itu gunung Semeru juga meletus ya?” (Tanya Jason) 

“Oh ya aku juga tau” (Kata Pandu) 

“Halah sok tau lu” (Kata Rani Sewot) 

“Ih beneran tau, yang busnya kecelakaan masuk ke gunung itu kan?” (Tanya Jason) 

“Iya bener banget” (Jawab Clara) 

“Kasihan banget ya keluarga korbannya” (Kata Rani) 

“Iya kasihan juga warga di daerah gunung Semeru itu, Korbannya sih 2.000 orang gugur” (Balas Clara) 

“Gimana kalau kita adain gulung dana untuk warga yang mengungsi tadi, pasti butuh banyak makanan dan dll” (Kata Tiara) 

“Ide yang bagus” (Kata Clara) 

“Tumben otaknya berkembang (Ejek Jason) 

” Apa sih son” (Kata Tiara Sebal) 

“Bercanda Cantik… Jangan marah ya.. Yaudah maap” (Bujuk Jason) 

“Halah dasar buaya” (Sahut Rani) 

 

Bel masuk pun berbunyi

“Guys udah bel nih, masuk yuk, kita bahas nanti aja” (Kata Lula)

“Iya ayo” (Kata Slavina)

“Waktunya bu galak, jangan sampai telat kita” (Kata Pandu)

 

Mereka pun bergegas untuk masuk ke dalam kelas.

Jam pun berlalu, bel pulang pun berbunyi “Kring Kring Kring Kring (Bu guru pun meninggalkan kelas)

“Guys jangan pulang dulu! (Seru Pandu)

*Ada apa Pandu?” (Tanya Yumna)

“Iya nih, aku mau jalan sama pacarku” (Kata Dani)

“Tunggu sebentar 30 menit aja kita bahas acara gulung dana” (Kata Qiyan)

“Iya guys bentar aja” (Kata Lula)

“Okel” (Seru Semuanya)

“Oke kita akan bagi tim untuk penempatan dan tugas, Sekertaris tolong tulis” (Kata Qiyan)

“Siap laksanakan pak ketua” (Kata Slavina)

 

PEMBAGIAN PUN DILAKUKAN KETIKA TENGAH DISKUSI…

“Aku boleh saran nggak?” (Tanya Dani)

“Boleh dong” (Jawab Jason & Lula)

“Cieee samaan” (Goda Slavina)

“Apaan sih, buruan ni bilang” (Kata Lula)

“Sekarang kan zaman sudah canggih, terus internet juga dimana-mana ada, gimana kalau kita buat poster terus di share ke media sosial media kita masing-masing dengan nge-tag akunya OSIS” (Jelas Dani)

“Wahhh ide yang bagus” (Kata Jason)

“Oh ya penambahan” (kata Pandu)

“Iya silahkan” (Kata Qiyan)

“Gimana kalau waktu kita gulung dana offline, kita adain live music juga terus kita up juga di sosial media, untuk menambah kepercayaan donatur” (Kata Pandu)

“Boleh banget, nanti Slavina sama Lula bisa nyanyi” (Kata Tiara)

“Ya kalau bisa sih yang bisa nyanyi juga (Kata Pandu)

“Kita ajak kelas lain yuk, konfirmasi dulu ke guru terus informasikan juga ke ketua OSIS biar ketua kelas dikumpulin” (Kata Qiyan)

“Iya kan disekolah kita banyak tuh anak anak hits yang main sosial media, makin banyak yang up ke sosial media, donatur makin banyak” (Tambah Lula)

“Buruan gih desain poster biar nanti nunjukin ke guru sama ketua OSIS nya enak, tinggal share- share” (Kata Dani)

“Oke sudah ya teman teman Terima kasih partisipasinya. Saya tutup, kalian boleh pulang” (Kata Qiyan)

 

 

Mereka Semua Pun Pulang,

Keesokannya Qiyan Mengutarakan Hasil Musyawarah Kelasnya Kepada Ketua OSIS Dan Guru…

Ide Itu Pun Disetujui Dan Mereka Pun Prepare Untuk Acaranya, Tibalah Saat Dimana Hari Untuk Galang Dana Dilakukan.

“Gimana udah siap sound sistemnya?” (Tanya Pandu)

“Amannn” (Jawab Jason)

“Penyanyi sudah siap lagunya?” (Tanya Qiyan)

“Sudah aman kok, tinggal nunggu kumpul aja” (Jawab Slavina)

“Yang dititik dia sama tiga sudah slap juga?” (Tanya Qiyan) “Tadi sih sudah aku cek, katanya siap” (awab Pandu)

“Okeee, Bismillah banyak hasil hari ini, biar donasi untuk korban banyak” (Kata Qiyan)

“Oh ya, konfirmasi ke semuanya untuk devisi dokumentasi suruh jalan dan share kalu sudah, Biar banyak yang up, dan usahain juga yang punya banyak relasi live di sosial medianya” (Tambah Qiyan)

“Slappp” (Kata Pandu)

 

Acara Pun Berjalan Lancar, Hasil Donasi Juga Sangat Banyak, Mereka Kumpul Di Kantin Sekolah Untuk Setor Donasi Jadi Satu.

“Hebat sih, karena kita share ke sosial media, hasil kita lebih banyak daripada kita share lewat brosur cetak” (Kata Slavina)

“Iya dong, itulah kehebatan internet, banyak banget deh manfaatnya” (Kata Tiara)

“Tapi tetap guys secanggih canggih nya internet kita harus pintar menggunakannya, jangan lupain

buku juga” (Kata Lula)

“Setuju” (Semuanya Secara Serentak). 

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...