The Repentant Thug

       Pada suatu hari, di sebuah kota kecil yang tenang, hiduplah seorang anak bernama Arya. Arya adalah anak yang nakal dan suka membuat masalah di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Dia suka membolos sekolah, merokok dan bahkan mencuri uang dari orang tua dan teman-temannya.

        Namun, suatu hari terjadi peristiwa yang membuat hidup Arya berubah. Dia ketahuan mencuri oleh orang tua dan harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Orang tua Arya sangat kecewa dan merasa tidak bisa lagi mempercayainya.

       Arya merasa sangat malu dan sedih karena telah menyakiti orang yang dicintainya. Setelah itu, dia memutuskan untuk berubah dan tidak ingin lagi menjadi anak yang nakal seperti dulu. Dia meminta maaf pada orang tua dan teman-temannya, dan berjanji untuk memperbaiki diri.

     Arya mulai memperbaiki perilakunya dengan rajin belajar dan tidak lagi membolos sekolah. Dia juga berhenti merokok dan mencuri, dan mulai membuat kegiatan positif seperti bergabung dengan kelompok relawan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

     Tidak mudah bagi Arya untuk berubah, namun dia yakin bahwa jika dia bertekad untuk memperbaiki diri, dia bisa melakukannya. Hari demi hari, Arya semakin membaik dan menjadi anak yang baik dan berguna bagi lingkungannya.

     Akhirnya, Arya mendapat dukungan dari orang-orang yang dicintainya dan merasa bahagia karena telah berhasil mengubah hidupnya. Dia belajar bahwa tidak ada yang terlambat untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik jika kita mau. 

 

Moch Fajar S (20) IX A

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...