Si pemalas

Aku ocha, aku seorang siswi yang duduk di kelas 6 SD. Aku sangat senang selama bersekolah disini, walaupun aku tidak belajar aku tetap bisa naik kelas sampai pada kelas 6 SD, aku merasa keren bahkan temanku pun heran kenapa aku bisa naik kelas padahal aku seorang yang sangat malas, bahkan mandi pun saya malas. 

      Aku tidak peduli sama sekali dengan sekolahku, aku sering bolos sekolah jika aku malas pergi ke sekolah. Kerjaanku selama ini hanya bermain tanpa peduli kepada tugas-tugas ku yang sudah menumpuk. Aku sering kali di marahin oleh guruku karena aku jarang mengerjakan tugas sekolah yang mereka kasih, mereka juga sering mengingatkanku “Jika ingin lulus dan nilai bagus, kerjakan tugas tugasmu yang bapak ibu guru kasihkan!”. Namun, aku tidak menghiraukan mereka aku tetap terus bermain tanpa belajar sedikit pun. Aku merasa sangat percaya diri bahwa aku akan lulus dengan nilai yang bagus “mereka cuman mengancamku, mereka ga akan tega membuatku tidak lulus” Ucapku dangan sangat percaya diri. 

Suatu hari ujian nasional dilaksanakan. Ketika ujian pun aku tidak belajar, aku sibuk bermain game online bersama teman temanku. Selama ujian aku mengerjakan soal ujianku tanpa berfikir sedikit pun. 

Suatu hari ketika wali kelasku membagikan nilai dan mengumumkan lulus/tidak lulus, aku sangat terkejut. Aku tidak menyangka bahwa aku akan mendapatkan tulisan tidak lulus, aku sangat sedih begitu juga dengan orang tua ku. Aku merasa sangat malu untuk memulai kembali kelas 6 ku. Namun, untungnya orang tuaku membantuku untuk bangkit kembali dan memulai lembaran baru “ayo nak, tahun depan kamu pasti bisa, kamu bisa melanjutkan ke smp jika kamu mau berusaha”

Semenjak saat itu, aku selalu berusaha untuk mengutamakan sekolahku, kegiatanku hanyalah belajar, belajar, dan juga tidak lupa dengan berdoa. Dengan demikian aku dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMP. Aku pun tersadar bahwa bermalas-malasan dapat mengakibatkan hal yang sangat buruk.

 

 

 

 

TAMATT

 

 

Pengarang:asmaul khusna oktafira

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...