SEORANG RAKYAT JELATA YANG INGIN MENJADI PERWIRA

seorang rakyat jelata yang ingin    menjadi perwira

 
 
 
    Dahulu kala, ada seorang siswa yang duduk di bangku SMA bernama Zaki. Ia lahir di kota Pasuruan,pada tanggal 04-03-2008 dia hidup dari keluarga yang bisa dibilang sederhana. Zaki sangat ingin menjadi seorang perwira, karena ingin menaikkan derajat orang tuanya.

    Karena ingin menjadi perwira, Zaki terus melatih badannya dengan giat, dan terus belajar dengan giat dan tidak lupa, memperbanyak berdoa kepada tuhan agar mimpinya itu bisa tercapai . Namun, banyak omongan yang kurang mengenakan dari orang-orang,yang selalu meremehkan Zaki. Zaki pun tidak menghiraukan omongan tersebut karena bagi Zaki, tidak penting orang menilai ku bagaimana yang terpenting aku sudah melakukan yang terbaik.

    Pada saat terdengar pendaftaran untuk menjadi TNI, dengan meminta restu kepada orang tuanya agar selamat saat perjalanan menuju ke tempat pencalonan. Zaki bergegas mencalonkan diri untuk menjadi TNI. Zaki langsung bersiaap-siap berangkat untuk mencalonkan diri sebagai TNI.

    Zaki mendapatkan nomor urut 0304, dia sedikit minder dengan pesaing-pesaing yang kelihatannya lebih mumpuni daripada dia. Pada saat itu juga ada seseorang yang menghampiri Zaki dan dia berkata “kenapa kamu minder” Zaki menjawab “gimana ga minder orang sainganku seperti ini semua” dan seseorang itu memberikan semangat “janganlah kamu menyerah, karena sesungguhnya semua orang itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi semangatlah”.

    Dan Zaki menannyakan nama seseorang itu “hei bro, siapa namamu” seseorang itu pun menjawab “panggil saja Jefri”. Dan test pun dimula Zaki dengan mudah mengikuti test Fisik, dan psikotest  dan lain-lainnya. Dan Zaki pun pulang kerumah untuk beristirahat sampai waktu pengumumannya . pada saat waktu pengumumannya Zaki berangkat dengan semangat sekali.

    Saat sampai di tempat pengumumannya, dia bertemu dengan jefri lagi ditempat pengumumannya. Dan duduk bersama Jefri pada saat pengumumannya, dan pada saat pengumuma itu panitia berkata “ nomor urut 0304 nama: Akhmad Mudzakir Hartono dinyatakan lulus. Zaki pun langsung melakukan sujud syukur dan tidak beberapa lama Jefri pun dipanggil dan dinyatakan tidak lulus.

    Jefri langsung menangis, karena dia tidak menyangka bahwa dirinya tidak diterima. Dan Zaki pun ikut merasa sedih, karena seseorang yang telah memberinya semangat malah tidak lolos.  Dan Zaki pun langsung berkata “tidak apa-apa jef, mungkin ini bukan rezekimu lagiankan juga ini baru test pertama, masih bisa kamu untuk mencoba lagi di kedepannya” jefri pun menjawab “iya mungkin ini belum rezeki ku jadi aku akan mencoba lagi untuk kedepannya, terima kasih ya telah memberiku semangat”. Zaki pun menjawab “ ngapain berterima kasih ini bentuk balas budiku karena kamu udah membuatku percaya diri pada saat hari test”.

    Dan pada akhirnya Jefri pulang dengan merasa, bahwa perjuanganku belum sampai sini saja perjuanganku masih panjang. Dan Zaki merasa lega karena perjuangan yang ia lakukan akhirnya membuahkan hasil dan mimpinya untuk menjadi perwira menjadi semakin dekat.

   Pesan dan amanat dari cerita ini :

Janganlah kamu menyerah karena kamu melihat ada banyak orang hebat disekitarmu, justru kamu yang hebat karena bisa berada di tempat orang yang hebat. dan jangan lah kamu berputus asa sebab tidak meraih apa yang kamu inginkan karena masih banyak jalan yang terbuka untuk meraih apa yang kamu inginkan.

NAMA : AKHMAD MUDZAKIR HARTONO

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...