Sahabat Hijrah

Pada pagi hari sekitar jam 06.10 WIB ada seorang siswi yang berangkat ke sekolah di MtsN 1 Pasuruan yang melewati setiap lorong kelas dengan wajah lesu dan kosong pandanganya, Dia adalah alisha. Sesampai di kelas tidak ada seorangpun yang berada dalam kelas tersebut. Dia hanya bisa melamun sendirian, tanpa di sadari salah satu seorang teman menghampirinya, namun si alisha tidak menyadari akan kehadirannya, siswi tersebut yumna namanya. Yumna menegur si alisha yang sedang melamun tersebut. Sehingga alisha merasa terkejut bukan kepalang. Bersamaan dengan teguran yumna bel sekolah berbunyi tanda masuk sekolah, sehingga mereka berdua memasuki kelasnya.

Pada jam 10.00 WIB bel istirahat berbunyi , kedua siswi tersebut keluar dari kelasnya, tetapi di benak yumna masih penuh tanya, kenapa temannya alisha tadi sebelum jam pelajaran tadi terlihat lesu dan melamun, seperti ada sesuatu yang di pikirkan, akhirnya Yumna bertanya. “ Alisha kenapa kamu kok dari tadi wajahmu lesu…?” Kata Yumna memberanikan diri bertanya kepada Alisha.

Kemudian Alisha menjawab. “Begini Yumna, sebenarnya di benakku ada Pertanyaan yang belum terpecahkan yaitu, aku pingin sekali merubah tingkah laku dan pribadiku yang lebih baik yum…..tetapi lingkungan dan keluargaku yang kurang mendukung yum…..apakah Allah masih memberikan pintu taubatku Yum …..?. Mengingat kelakuan dan pribadiku yang kurang baik akhir-akhir ini. Apakah Allah marah kepadaku sehingga kesempatanku untuk bertaubat terasa sulit begini…?”

“Seharusnya kamu tidak boleh berburuk sangka kepada Allah seperti itu alisha, Karena Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya alish…..” timpal Yumna kepada Alisha.

“Dan juga dalam surat (Q.S Al-zumar ayat 39:53) diterangkan bahwa, “ Katakanlah, wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya.” Allah itu baik alish, hanya saja kadang kita tidak menyadarinya, bisa jadi kita tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu dan bisa jadi kita menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.” Lanjut yumna dengan tersenyum.

“ Berarti kita harus yakin dulu kepada Allah ya..yum….?” Tanya Alisha.

“ Ya… betul, kita sebagai seorang hamba harus yakin , dan juga tidak boleh berprasangka buruk terhadap Allah. Karena Allah sesuai prasangka hambanya. kalau kamu berprasangka buruk terhadap Allah , Allah akan memperlakukan apa yang kamu sangka itu, dan sebaliknya apabila kamu berprasangka baik terhadap Allah , niscaya Allah akan memperlakukan baik terhadapmu Alisha, Karena Allah Maha Pengampun dan Penyayang.” Jawab Yumna dengan perasaan yang tulus.

“Terus aku harus mulai darimana?” Tanya Alisha dengan wajah yang serius.

“Mulailah menjadi wanita yang mampu menjaga diri dengan aturan syariat islam, jadilah wanita terbaik versimu, dan apabila kamu mengalami masalah hadapilah dengan istighfar,sabar,sholat. Dan satu lagi yang perlu kamu ingat bahwa, selama kamu masih diberi waktu, maka pintu taubat masih terbuka lebar untukmu.” Jawab Yumna dengan wajah yang tersenyum.

“Terima kasih atas semua nasehat dan saranmu Yumna, aku akan bertekad hijrah dari pribadi dan perilaku yang kurang baik ini, menjadi pribadi dan perilaku yang lebih baik lagi.” Ucap Alisha.

Bersamaan itu, bel berbunyi tanda istirahat telah berakhir. Kemudian kedua siswi ini masuk kelas dan mengikuti pelajaran .

Dari cerita diatas bisa disimpulkan bahwa allah membenci hambanya yang berputus asa dari rahmat allah dan allah maha pengampun lagi maha penyayang.

(K. Cerpen,EMILY AROFAH PANGESTU Kelas 9A)

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...