Saya dan teman-teman mengerjakan tugas ini pada hari minggu karena hari minggu adalah hari luang. Tugas ini dimulai dengan menyiapkan alat dan bahannya, yakni gergaji, palu, penggaris, spidol, paku, kayu, dan cat. Saya dan teman-teman membeli kayu di toko meubel terdekat dari lokasi rumah teman saya yang bernama Akmal. Setelah membeli kayu kami mulai dengan memotong kayu menjadi berberapa bagian kemudian mengamplasnya.
Teman saya yang paling cepat dalam mengamplas adalah Wahyu, diantara semua yang mengamplas dialah yang paling cepat. Selain itu kami juga memiliki seorang yang sangat kuat dalam memotong kayu, yakni Inzaghi, Akmal dan Melvino. Dan tidak lupa dengan yang mengecat, yakni Fachri dan Junaidi. Kalian pasti bertanya tanya apa bagian saya? Saya adalah designer dari rak bunga yang akan dibuat.
Setelah Inzaghi, Akmal dan Melvino memotong kayunya, kemudian Wahyu mulai mengamplasnya. Setelah diamplas oleh Wahyu, kayu kemudian dicat oleh Fachri dan Junaidi. Setelah mengecat, kayu mulai di pasangkan sesuai dengan desain. Setelah melewati berbagai proses yang sulit tadi ternyata…. Desain yang dibuat untuk rak bunga salah. Hal tersebut terjadi karena sebelum membuat rak bunga kami tidak melihat desain yang sudah ditentukan dan membuat desain sendiri, yah ini memang kesalahan besar saya, sebagai ganti atas kesalahan tersebut, selanjutnya saya membantu dua pekerjaan sekaligus (bahkan lebih).
Di minggu selanjutnya, kami membeli kayu lagi dari teman yang ayahnya adalah seorang tukang kayu. Lokasi rumahnya sangat jauh dari lokasi kami berkumpul, kami perlu menempuh jarak ±10km. Namun, hal tersebut tidak sia-sia karena kayu yang dijual oleh teman saya tadi bagus dan mudah dalam mengolahnya.
Setelah membeli kayu, saya dan teman-teman kembali ke lokasi berkumpul yakni rumah Akmal. Dalam perjalanan pulang, salah satu teman saya yakni Akmal tidak sengaja menyenggol pengendara lain. Untungnya dia baik-baik saja. Kemudian, sampailah kami di rumah Akmal, kami langsung mengolah kayu yang tadi dibeli menjadi rak bunga.
Singkat cerita, kami selesai membuat setiap bagian raknya, dan tinggal memasang. Kami memutuskan untuk memasang rak bunga tersebut di sekolah agar tidak berat saat membawanya. Setelah sampai di sekolah kami mulai memasang setiap bagian rak bunga. Kemudian, selesailah rak bunga karya kami.
Keesokan harinya kami mengumpulkan rak bunga itu ke Pak Rofiq. Dan ternyata kami mendapatkan nilai yang memuaskan, kami pun senang mengetahui hal tersebut. Usaha kami yang diawali dengan kegagalan, kemudian ada kejadian tidak terduga, dan berakhir rak buatan kami mendapatkan nilai yang bagus.