Nabila yang Membanggakan

(Cerpen: Nabila yang membanggakan karya: Syarifah Aisyah Fara 8A+ MTsN 1 Pasuruan)

Nabila yang Membanggakan

       Di sebuah desa ada 1 keluarga miskin. Mereka tinggal di rumah yang sangat sederhana. Di rumah tersebut hanya ditinggali oleh 3 orang yaitu: ayah, ibu, dan anaknya yang bernama Nabila. Nabila merupakan anak yang pintar, selalu juara 1 di kelas nya, penurut, suka membantu orang tua, ramah dan baik hati. Sekarang ia duduk dibangku SMA kelas XII. Dia mempunyai hobi membaca buku dan bercita cita menjadi dokter.

       Pada suatu hari Nabila sedang mengerjakan PR dikamarnya lalu ibu nya menyuruh dia untuk membersihkan rumahnya dan Nabila pun melaksanakan perintah tersebut, setelah itu dia melanjutkan PR nya. Di saat semua teman-temannya memakai internet untuk mengerjakan PR, Nabila tetap mengerjakan PR nya dengan cara membaca buku. Nabila tidak bisa membeli hp/ laptop karena keterbatasan ekonomi, walaupun begitu dia tetap semangat belajar untuk mendapat hasil yang memuaskan.

       Besoknya, di sekolah Nabila ada pengumuman bahwa anak kelas XII akan melaksanakan PAT. Sesampainya di rumah, Nabila membantu kedua orang tuanya dan melanjutkan belajar untuk persiapan PAT. Dia belajar dengan sungguh sungguh agar dia bisa masuk ke universitas impiannya.

       Setelah 1 minggu berlalu PAT di sekolah Nabila pun sudah selesai, sekarang ia hanya menunggu hasil nya. Setelah acara disekolahan nya selesai, ada pemberitahuan bahwa akan ada pembagian rapot besok. Dia mendapatkan nilai yang bagus dan ranking 1 di kelas nya. Semua hal itu tidak membuat teman temannya heran, karena pada dasarnya Nabila adalah anak yang pintar dan dia pantas mendapatkan itu semua.

       Sampailah pada liburan kenaikan kelas, waktu tersebut Nabila gunakan untuk membaca buku dan membantu kedua orang tuanya di rumah. Pada suatu hari tetangganya yang kaya memberi Nabila laptop.
“Assalamualaikum Nabila…” ucap tetangganya.
“Waalaikumsalam eh tante, ada apa?” sahut Nabila dengan terkejut.
“ Tante mau memberikan laptop ini kepadamu, kebetulan anak tante sudah tidak pakai laptop ini lagi, mungkin ini bisa membantu kamu untuk daftar kuliah” ujar tetangganya.
Wah! Terima kasih banyak tante kebetulan aku juga butuh laptop” sahut Nabila dgn senang. “Sama sama Nabila semoga bermanfaat yaa…” ucap tetangganya sambil bergegas untuk pulang.

       Beberapa hari kemudian, Nabila mendapat kabar kalau universitas impiannya membuka pendaftaran, tetapi ia sadar kalau dia mau minta kuliah kepada orang tua nya pasti membutuhkan biaya yang banyak, sedangkan ia melihat keluarganya sedang keterbatasan ekonomi. Akhir nya nabila memanfaatkan laptop nya untuk mencari beasiswa online.

       Setelah beberapa hari mencari, akhirnya dia mendapatkan beasiswa online tersebut, lalu dia bilang ke orang tuanya kalau mau daftar kuliah.
“Ayah, Ibu Nabila mau daftar kuliah” ucap Nabila.
“ Kami tidak punya uang nak, untuk menguliahkanmu” ujar orang tuanya dgn nada rendah.
“Tenang saja, Nabila sudah mencari beasiswa online jadi ayah dan ibu tidak usah mengeluarkan banyak biaya” ujar Nabila.
“ Baiklah nak, kalau begitu ayah dan ibu mengizinkan kamu kuliah, asal kamu kuliah dengan baik ya…” sahut orang tuanya.
“Siap bu..” jawab Nabila dengan semangat.

       Nabila pun keterima di universitas impiannya di sarjana kedokteran. Tetapi di pertengahan kuliahnya, Sikap nabila berubah, dia menjadi sering bermain laptop, sering keluar malam, suka membantah orang tua, tidak penurut dan menjadi pemarah. Itu semua membuat nilainya menjadi turun. Kedua orang tua nya yang melihat sikap nabila itu menjadi sedih, karena sikap anak nya yg dulunya baik sekarang sudah berubah karena internet & laptop.

       Akhirnya ayahnya mencoba untuk menasihati Nabila.
“ Nak, kamu tidak belajar?” ucap ayahnya.
“ Apa sih yah! Ganggu aja, lagi asik main nih” jawab Nabila sambil marah.
“Kesempatan ini jangan kamu sia sia kan, kamu harus bersyukur bisa kuliah karena ada beasiswa online “ ujar ayah.
“Hmmm..” sabut Nabila dengan kesal.
“Ayah harap kamu bisa menggunakan internet sebaik mungkin, jangan cuma digunakan untuk bermain saja” ujar ayahnya.
“Iya, aku mengerti” sabut Nabila dengan emosi yang sudah turun.

       Kemudian dia berpikir sejenak  “Benar juga apa yang dikatakan ayah, aku sudah mati matian untuk mendapatkan beasiswa ini” pikir Nabila. Akhirnya nabila sadar, kemudian dia meminta maaf kepada orang tuanya dan berubah menjadi anak yang baik lagi. Setelah 3,5 tahun kuliah, akhirnya nabila lulus sebagai lulusan terbaik di angkatannya (cumlaude). Kedua orang tuanya yang mendengar kabar tersebut langsung gembira.

       Setelah lulus kuliah dia mencari pekerjaan di internet, setelah itu dia memutuskan untuk berjualan di online shop dan membuka jasa pemeriksaan orang sakit di rumahnya dengan biaya seikhlasnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu orang yang kurang mampu. Setelah beberapa tahun bekerja, dia menjadi pengusaha dan dokter yang sukses. Sebagai tanda terimakasih kepada kedua orang tuanya, Nabila menaikkan haji dan membangunkan rumah yang layak untuk mereka. Mereka sangat bersyukur mempunyai anak seperti Nabila. Ternyata buku dan internet berperan penting untuk membantu mengubah kehidupan Nabila dan kedua orang tuanya.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...