Menuju Keberhasilan
(K.Cerpen, Aulya Zahra Ramadhaniansyah 9D)
Sabtu malam Minggu, seorang gadis yang sedang rebahan sibuk memikirkan suatu hal di kamar yang bernuansa biru dengan motif kupu-kupu. Gadis itu adalah Alice, gadis yang berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku SMP.
“Huuhh, bingung nih mau pilih apa” Gumam Alice Setelah sekian lama merenungi yang dipikirkannya, ternyata Alice sedang memikirkan tentang apa yang akan dipilih untuk lomba di sekolahnya.
Beberapa hari sebelumnya… Pada hari kamis, tepatnya pada saat istirahat, Alice dan kedua temannya dipanggil untuk segera ke Aula sekolahnya. Pada saat sudah sampai di Aula, ternyata sudah ada beberapa murid lain dan beberapa guru Bahasa Indonesia. Salah satunya ada Bu Ocha, Bu Ocha adalah guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas Alice. Bu Ocha memberi pengumuman bahwa akan ada lomba di sekolah.
“Assalamu’alaikum Wr. Wb” Ucap Bu Ocha mengawali dengan salam
“Waalaikumsalam Wr. Wb” Jawab semua murid serentak
“Anak-anak, hari ini Bu Ocha akan mengumumkan bahwa akan ada lomba di sekolah kita. Dan kalian yang sudah berkumpul di sinilah yang akan mewakili sekolah kita” Kata Bu Ocha.
“Lombanya lomba apa Bu?” Tanya Naura, anak kelas sebelah.
“Jadi, kita akan ada lomba yaitu membuat sebuah karya tulis, diantaranya kalian bisa membuat puisi, cerpen, atau bisa juga kisah inspiratif” Kata Bu Ocha menjelaskan.
“Jadi kalian harus membuat salah satu dari karya-karya yang sudah disebutkan Bu Ocha tadi” Sahut Pak Gilang.
“Oooo, oke pakk!” Seru semua murid secara serentak.
Senin pagi, suasana di kelas IX-D dipenuhi dengan Murid rajin dadakan. Karena hari ini adalah hari di mana Ujian PAS dilaksanakan, kebanyakan murid mungkin tidak suka dengan adanya PAS ini, termasuk si Alice…
“Huftt, cepet banget sih udah PAS aja, perasaan kemarin baru Senin, masak sekarang udah Senin lagi” Kata Alice mengoceh
“Emangnya kenapa sih?” Tanya Amartha yang mendengar ocehan sahabatnya itu.
“Andai aja Aku bisa Ngeskip nih ujian, pasti udah kuskip” Ucap Alice yang agak menghalu
“Haduhhh masih pagi udah ngoceh aja, mending kamu kayak yang lain tuh, yang sedang berperang melawan rasa malasnya buat baca buku” Kata Kanaya beri nasehat.
Jam mapel pertama sslesai, kini tiba waktunya untuk istirahat.
“Amartha, kamu udah selesai belum? Aku udah nih” Tanya Alice yang sudah selesai.
“Belum nih, dikit lagi” Jawab Amartha.
“Yaudah kalo gitu aku duluan yah, nanti kamu nyusul aja” Kata Alice yang pergi meninggalkan Amartha.
“Aku ke perpus aja ah… Mau cari inspirasi, siapa tau gitu muncul ide” Ucap Alice dalam hati. Alice pun sudah sampai di perpus, kini matanya sedang berputar kesana kemari mencari buku yang cocok untuk dia baca. Langkah nya terhenti saat melihat sebuah cerpen yang berjudul “RAHASIA AISYAH” Alice pun tertarik membacanya. Setelah beberapa menit di perpus, dan sudah ada beberapa buku yang Alice Baca, kini dia pun akan kembali ke kelasnya, karena PAS jam kedua akan segera dimulai.
“Aku bikin cerpen aja deh buat lomba” Kata Alice yang mungkin baru saja tertimpa ide.
Jam. Pulang pun tiba, sesampainya Alice di rumah…
“Mamaaa Alice Pulanggg” Teriak Alice memasuki rumahnya.
“Assalamu’alaikum.nya mana kak? !” Omel mama.
“Oh iya ma, lupa hehehe” Kekeh Alice sambil menggaruk dahinya yang tidak gatal
Pada saat makan malam, Alice berkumpul di Meja makan bersama keluarga nya
“Yah, ma, Alice kan ada lomba di sekolah, kayak bikin karya tulis gitu, terus Alice mutusin buat bikin cerpen” Kata Alice bercerita.
“Yaudah kak, cari aja contoh-contoh cerpen di Ruangannya Ayah, Ayah kan punya banyak koleksi buku cerpen” Kata mama.
“Kenapa ga cari di internet aja, lebih praktis, lebih cepet juga lagi” usul ayah.
“Ih ayah mah.. Sukanya yang praktis – praktis melulu… Eh tapi bener juga kata ayah” Ucap Alice.
“Ya gapapa kak, biar HP nya ada manfaat nya, di internet kan banyak contoh contoh cerpen, daripada itu hp Cuma buat scroll tiktok” Goda ayah sambil menel Alice.
“Bener kata ayah, percuma dong internet sekarang udah canggih tapi ga ada yang memanfaatkan nya dengan baik” Kata mama memberi nasehat.
“Tapi, jangan lupa juga buat cari di buku, biar kakak ga terlalu lama main HP nya, kasian matanya entar” Sambung mana lagi.
Tibalah hari dimana lomba dimulai.
“Pengumpulan nya lewat internet ya?” tanya Kanaya.
“Iya lewat internet, kan lomba nya online” Jawab Alice.
“Yaudah kita ke Bu Ocha yuk, minta tolong buat bantu kirim ini” Ajak Alice kepada kedua temannya.
“Ayokk” Ucap Kanaya dan juga Amartha secara serentak.
Setelah berhari-hari menunggu hasil lomba, akhirnya penentuan juara di umumkan, dan Alice meraih juara kedua, sementara Amartha juara ketiga, dan yang pertama adalah Kanaya.
“Yeayyy, gak nyangka kita yang menang” Sorak Alice bahagia.
“Iya, Alhamdulillah, seneng banget” Ucap Amartha.
“Jadi, ilmu yang aku dapet kali ini adalah.. Berkat buku sama internet, kita bisa kayak sekarang ini, bisa searching apa aja, bisa dapet lebih banyak pengetahuan dari mana aja, semua berkat internet. Bayangin aja, gimana kalo ga ada buku dan internet, kita bisa apa coba? Jadi, kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada buku dan internet” Kata Alice yang tumben tumben nya mengucapkan kalimat panjang lebar
“Iya iya.. Bu Guru Alice” Kata Amartha sambil tertawa
“Yaudah yok, kita ke kantin bareng” Ajak Alice
“Aku yang Traktir deh” Sambungnya
“Yeayyy, Ayokk” Teriak Amartha dan Kanaya
Mereka bertiga pun pergi ke kantin untuk merayakan kejuaraan mereka.
TAMAT
(K. Cerpen, Aulya Zahra Ramadhaniansyah 9D)