Rian adalah anak dari orang yang kurang mampu, ia hidup dengan sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna. Rian bersekolah di suatu sekolah menengah keatas kelas 9. Rian memiliki ibu yang berjualan kue dipasar, dan ayah rian sudah tidak ada sejak rian masih kecil.
Ibu rian sangat ingin rian bisa membantunya. Pada pagi hari sebelum rian pergi kesekolah ibu rian bertanya kepada rian
“nak.. apa kamu tidak ingin menjual kue ibu disekolah kamu, kan bisa buat nambah uang untuk membayar kebutuhan sekolah kamu”
“gak!! Aku malu buk kalo jualan disekolah, apa kata teman² aku kalo mereka tau aku anaknya tukang kue? Gaada yang mau temenan sama aku!!” Rian dengan tegas menolak.
Rian langsung bergegas pergi untuk sekolah. Perkataan rian sangat membuat ibu rian sakit hati, tetapi ia hanya bisa menahan sakit hati itu dan berusaha untuk selalu sabar.
Lalu pada suatu saat, Rian jatuh sakit dan akhirnya ia tidak masuk sekolah, sudah satu minggu rian tidak pergi kesekolah.Teman² rian sangat khawatir, akhirnya mereka memutuskan untuk mengunjungi rumah rian.
Disitu sudah ada ibu rian yang menyambut mereka, saat itu rian dan teman²nya mengobrol, tiba² ibu rian memberi kue yang ia jual dipasar untuk teman² rian.
“ini kue ibu jual dipasar” sambil tersenyum.
“ini enak sekali bu!” Ucap salah satu teman rian.
Tetapi disisi lain, rian merasa sangat malu, karena mereka sudah tau kalau rian hanyalah anak penjual kue.
Setelah rian sembuh dan bisa untuk masuk sekolah, ia mengobrol dengan temannya
“kue yang ibu kamu jual enak sekali rian! Apa kamu tidak ingin menjualnya disekolah? Pasti akan laris”
Rian sangat terkejut akan hal itu, awalnya ia takut teman²nya akan mengejek tetapi malah sebaliknya, teman²nya suka dengan kue yang dijual oleh ibu rian.
Pada akhirnya rian mau menjual kue itu disekolah dan tidak merasa malu lagi, justru ia sangat bangga karena bisa membantu ibunya dan bisa membayar kebutuhan sekolahnya.
Tamat