Manisnya Sebuah Hasil

(Cerpen: Manisnya Sebuah Hasil. karya Naila Safira Salsabila.8A+.MTsN 1 Pasuruan)

Manisnya Sebuah Hasil

Di suatu daerah, terdapat seorang anak bernama Rania, ia biasa dipanggil Nia. Nia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Nia merupakan anak tunggal di keluarganya. Ia tidak memiliki adik ataupun kakak, ia hanya hidup dengan kedua orang tuanya

Meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu, Nia termasuk siswa yang cukup pandai di sekolahnya. Setiap pembagian raport ia selalu masuk dalam 3 besar, setiap ulangan juga Nia selalu mendapat nilai yang bagus dan memuaskan. Nia merupakan anak yang rajin, pekerja keras dan juga rajin menabung. Nia memiliki cita-cita menjadi dokter agar bisa mengobati orang tuanya saat sedang sakit.

Selama di sekolah dasar, Nia belajar untuk mengerjakan tugas maupun untuk ulangan hanya bergantung kepada buku. Setiap pulang sekolah, sebelum mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan gurunya, Nia selalu membaca buku terlebih dahulu. Saat akan ulangan, Nia juga belajar tentang materi-materi yang akan dipelajari sehingga selalu mendapat nilai yang bagus.

Pada saat Nia bermain dengan teman-temannya, ia melihat sua temannya memiliki handphone yang dapat digunakan untuk belajar maupun bermain game guna mengisi waktu luang. Melihat itu, Nia menjadi ingin juga memiliki handphone agar dapat mempermudahnya saat ia kesulitan dalam belajar saat ada pekerjaan rumah ataupun saat akan ada ulangan.

Karena Nia tidak mau terlalu merepotkan dan membebani kedua orang tuanya, ia bertekad untuk bekerja dan menabung kan upahnya guna membeli handphone yang ia inginkan. Sejak saat itulah Nia membantu menjualkan jualan ibunya setiap pulang sekolah dan sebelum mengerjakan pr.

Seperti biasanya, sepulang sekolah Nia langsung mengganti baju dan berangkat keliling kampung dengan membawa barang dagangannya yang berupa berbagai macam kue dan cemilan. Jualan Nia saat itu laris sehingga habis tak tersisa. Setelah berjualan, Nia pulang dengan membawa sejumlah uang hasil berjualannya.

“ini bu uang hasil jualan hari ini” ucap nia seraya memberikan semua uang hasil jualan ke ibunya. Ibu Nia hanya mengambil setengah.

“ini sisanya kamu ambil saja nak, kamu tabung saja untuk membeli handphone” ucap ibu Nia sambil memberikan separuh uang lagi kepada Nia.

Setiap selesai berjualan, Nia hanya dapat membaca buku karena ia belum mempunyai handphone. Ia ingin seperti teman-temannya yang dapat bermain handphone pada saat ada waktu luang.

“huh, andai aku punya handphone, pasti aku bisa mengisi waktu luangku dengan bermain handphone” hayal Nia. Ia sangat ingin mempunyai handphone.

Ibu Nia yang mendengar Nia berbicara seperti itu hanya bisa menatap Nia dengan tatapan sendu.

“semangat ya nak, jangan menyerah dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar rezekimu dilancarkan oleh Allah” ucap ibu Nia guna menyemangati Nia agar lebih bersemangat untuk menabung.

Hal ini membuat Nia semakin bersemangat untuk menabung guna membeli handphone. Selain menabung uang hasil jualan, Nia juga menabungkan sisa uang saku sekolahnya.

Setelah kurang lebih 2 tahun menabung, Nia merasa bahwa uang tabungan nya cukup untuk membeli satu buah handphone. Dengan antusias ia menghampiri ayahnya.

“yah, ini uangku sudah cukup atau belum untuk membeli handphone?” ucap Nia dengan antusias seraya menunjukkan uang tabungannya.

“insyaAllah cukup nak, nanti kita pergi ke konter ya untuk membeli handphone mu” kata ayah Nia dan dijawab dengan anggukan oleh Nia.

Setelah dari konter dan mendapat handphone, Nia merasa sangat gembira karena akhirnya ia memiliki handphone dari hasil tabungannya dan dapat membantunya belajar.

Setelah mempunyai handphone, Nia masih tetap berjualan karena ia ingin membantu ibunya. Nia menjadi semakin rajin dan lebih bersemangat belajar, ia juga mendapat berbagai informasi dan wawasan yang luas karena handphone dan internet. Walaupun sudah mempunyai handphone, Nia tidak melupakan bukunya, ia juga sering membaca berbagai buku guna menambah pengetahuan dan agar tidak terlalu bergantung kepada handphone atau internet.

Nilai Nia terus meningkat dan selalu mendapat rangking satu di kelasnya. Nia juga sering mengikuti lomba dan memenangkannya, sehingga ia mendapat banyak prestasi. Selain untuk membantu dalam belajar, Nia juga mendapat usulan dari temannya agar mempromosikan dan menjual kue dan cemilan-cemilan dagangannya secara online. Nia menerima usulan itu dan mulai menjual secara online di media sosial, alhasil dagangannya semakin laris dan uangnya dapat ia gunakan untuk membeli sebuah laptop. Selain dapat membeli laptop, uang itu juga dapat membiayai sekolah dan kebutuhan sehari-harinya sehingga Nia dapat meringankan beban orang tuanya dan hidup lebih mandiri.

 

 

 

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...