(K. Puisi Safira Aurelia Shibriya 9A)
LEMBARAN YANG TERLUPAKAN
Malam telah merayap mengganti siang
Sang surya mengendap menuju cakrawala
Dari balik langit, bulan hadir membawa cahaya
Bintang bertabur dengan kilatan mempesona
Malam yang penuh kesunyian
Hempasan angin dingin menerpa lembaran yang telah penuh debu
Aku duduk di samping jendela dengan lembaran yang penuh debu
Ku amati lembaran yang penuh debu itu
Dibalik lembaran yang penuh debu itu
Dibalik lembaran yang sangat tebal
Judul yang dituliskan tinta emas
Bercerita tentang dimana suatu saat nanti semua akan terlupakan
Kulihat satu persatu lembaran yang penuh debu
Lembaran yang telah tersimpan dan tak pernah disentuh
Namun malam ini ku ambil dan ku lihat kembali lembaran yang penuh debu itu
Lembaran yang dulu selalu ku lihat dengan semangat dan antusias
Kini ia telah tergantikan oleh sesuatu yang tak nyata namun dapat merubah isi dunia
Ia sangat sempurna hingga orang orang tergila gila dengan Nya
Karena dia lembaran yang dulu selalu ku lihat dan ku pegang kini tergantikan dengan apa yang dia miliki
Ia sangat jahat namun itu tidak bisa menutupi segala kebaikan Nya
Terkadang kita tidak boleh memandang sesuatu karena penampilan
Buruk dimatamu belum tentu buruk dimata orang lain