K. Puisi, Aliyyah Maghfirotunnabiilah, 9A, MTsN 1 PASURUAN

TERLUPAKAN

 

Pada suatu malam yang gelap

Terdengar suara rintik hujan 

Pertanda awan sudah tak mampu membawa bebannya

Kini ku berjalan sendiri

Ku tapak kan kaki ku

Selangkah demi selangkah kulewati

Namun, tanpa arah yang pasti

Ku terus berjalan di tengah hampanya dunia

Mencari sebuah harapan yang tak pasti adanya

Lantas tak lama kemudian

Tampak setitik cahaya terang

Cahaya bak arunika di langit timur

Yang menyinari seluruh dirgantara dengan segala keelokannya

Dan itulah engkau… Sang buku…

Sang pokok dunia

Engkaulah sang pemandu

Pemandu di kala kelamnya dunia

Dengan sinarmu, dunia kau telusuri

Bahkan samudra yang dalam sekalipun

Tak mampu menahan terangnya sinarmu

Sajakmu yang begitu rupawan

Sajakmu yang luhur nan adiluhung

Membuat siapapun tak puas bila hanya memandangmu

Tak terhitung waktu yang di habiskan untukmu

Semata – mata hanya ingin bersamamu

Namun…

Semua itu tak lebih dari sekadar cerita lama

Kali ini sang buku telah tergantikan

Tergantikan oleh sang simbol modernisasi

Yang tak lain adalah Internet

Kini… Kau tak hanya tergantikan

Tapi hampir terlupakan

Seiring waktu berjalan

Kau semakin terasa asing

Cahaya mu yang gemerlap

Banyak tergantikan oleh cahaya palsu yang mereka buat

Saat ini… Kau bukan lagi sang primadona yang di damba – dambakan

Melainkan… Hanya lembaran – lembaran

Yang berisikan legenda dengan sajak – sajak terdahulu

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...