Ibuku, Sahabatku
Citra tinggal di rumahnya dengan kakaknya ibunya dan neneknya, karena ayahnya sudah lama meninggal
Suatu ketika, Citra mendapatkan informasi dari bapak/ibu guru bahwa dirinya terpilih mengikuti lomba tingkat provinsi di Jakarta.
Kabar gembira itu tentu langsung citra sampaikan kepada ibunya. Akan tetapi, hal tersebut membuat ibunya harus memikirkan untuk membelikan tas baru untuk Citra.
Meskipun,Citra tidak memikirkan hal itu tetapi ibunya ingin membelikannya tas baru agar saat lomba citra merasa lebih percaya diri.
Keesokan harinya, Ibu Nur lebih giat bekerja sampai tidak ada waktu untuk mengobrol dengan Citra.
Keadaan tersebut terjadi sampai waktu satu minggu.
Hal itu membuat Citra sedih dan kesal kepada ibunya.Citra mengurung diri dan menangis di kamar.
Ibu Nur membujuk Citra untuk keluar kamar, ibunya memberikan Citra tas baru.
Hal itu, membuat Citra merasa bersalah sehingga ia meminta maaf dan berterimakasih kepada ibunya.