Gara Gara Si Gundul

 

Udara dingin menghembus dengan kencang dan lebat, aku hampir tak tahan dengan keadaan itu. Tapi itu semua tak akan membuatku patah semangat untuk berangkat mengaji, karena apapun keadaannya aku harus tetap mengaji.
Teet… Tett… Teet…
Bel madin berbunyi. Para santri segera bersiap-siap mengambil kitab di kamar masing-masing. Sebelum berangkat mengaji, para santri berdoa bersama di halaman pondok yang dipimpin oleh salah satu santri,
“Ayo ndang baris,” ucap salah satu santri. Berdoa pun dimulai dengan diawali membaca surah al-Fatihah dan doa belajar. Setelah berdoa selesai, para santri menuju kelas masing-masing untuk mengaji. Sambil menunggu ustadz- utadzanya datang, biasanya para santri mengisi dengan lalaran tashrifan, lalaran alfiyah, dan lalaran alala.
Waktu itu hari Selasa, kelasku diajar oleh Ustaz Zamroni yang mengajar kitab Fathul Qarib. Minggu kemarin, Ustaz Zamroni menyuruh kami untuk membaca asahan kitabnya masing-masing. Dan sekarang waktunya membaca kitab gundul. Apabila tidak sesuai dengan ketentuan, Ustaz Zamroni akan menghukum dengan hukuman parkir (berdiri sampai ngaji selesai). Setelah lalaran tashrifan, kami pun menunggu kehadiran Ustaz Zamroni, sambil menunggu kami pun latihan membaca kitab, menembel asahan yang bolong, melancarkan nahwu dan cara membacanya.
Ngenggg, geng…
Suara tersebut membuat satu kelas kacau dan panik karena suaranya terdengar seperti suara sepeda motor Ustaz Zamroni.. Aku juga panik dan risau. Ustaz Zamroni menaiki tangga karena kelasku di lantai dua.
Dem.. Demm… Demm…
Suara langkah kaki Ustaz Zamroni terdengar memecah keheningan dan kami sekelas pun bertambah panik. Keringat mulai bercucuran karena takut ga bisa baca kitab. Akhirnya Ustaz Zamroni memasuki kelas.
“Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarkatuh,” salam beliau pertanda akan memulai pelajaran.
“Waalaikumussalam Warahmatullohi Wabarkatuh,”
jawab kami secara serentak dan deg deg an.
“Oh nggehh, niko mpon kulo kandani lek dinten niki praktek maos kitab, sampun siap ta?” tanya Ustaz Zamroni.
“Dereng, Ustaz,” jawab kami secara serentak.
“Kok isok durung siap, tapi wes ga iso ditawar mane siap ga siap kudu siap,” ucap Ustaz Zamroni yang membuat kami semakin takut. Kebetulan waktu itu yang membaca pertama kali adalah aku.
“Seng moco kitab disek, hmmm, Aisya” ucap beliau sambil menunjuk ke arahku. Aku pun kaget dan takut karena aku tidak pernah sama sekali baca kitab gundul.
“Ayo, maju,” ujar beliau. Aku pun maju dengan keringat yang bercucuran.
“Dibuka Kitabut Thoharoh, bab sesuci,”aku pun langsung membuka kitab Fathul Qorib untuk segera mencari bab yang diajukan itu. Setelah ketemu, aku pun mulai membaca dengan nada yang pelan.
“Bismillahirrahmanirrahim, kitabut thoharoti utawi iki iku kitab nerangake sesuci,” ucapku sambil ketakutan.
“Ayo, terusane mosok tutuk judul wes mendek,” ujar Ustaz Zamroni. Aku pun diam dan mengingat arti dari kalimat selanjutnya.
“Lo yoopo isok opo ora?” tanya Ustadz Zamroni. “Mboten saget, Ustaz,” jawabku dengan gugup.
“Wes, sesuai dengan kesepakatan bersama, lek moco berarti parkir!”ucap Ustaz Zamroni sambil memegang kiitab. Aku harus menjalani hukuman ini karena aku tidak ga iso menjalankan amanah dari Ustaz Zamroni. Akhirnya aku parkir sampai kegiatan mengaji selesai.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait

Program Literasi Sekolah

Membaca Nadhom asmaul husnah sebelum KBM Madrasatul Quran 30 menit sebelum KBM Menulis buku untuk guru dan siswa Perpustakaan keliling, Perpustakaan digital Membuat mading madrasah Membuat majalah madrasah Membuat pojok baca Perpustakaan di kelas Mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) 2022

Baca selengkapnya...

Prestasi Literasi Sekolah

1. Menerbitkan buku karya siswa 2. Menerbitkan buku karya guru 3. Menerbitkan majalah madrasah 4. Juara lomba membaca Puisi 5. JUARA 1 LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Tk. MTs. Se kabupaten6. JUARA FAVORIT LOMBA VIDEO PROFIL MADRASAH Se kabupaten

Baca selengkapnya...