Ada seorang anak bernama Minu, dia sekarang duduk di kelas 2 SMA. Dia terkenal anak yang begitu nakal, dia sangat hobi berkelahi dan tidak pernah sekalipun kalah. Hampir semua anak kelas 2 di sekolah dia tantang berkelahi. Dikarenakan Minu yang tidak pernah kalah dalam berkelahi dia menjadi anak yang sombong dan mentang” dirinya paling kuat. Ada juga anak yang bernama Jay, dia anak yang pendiam dan dia selalu terlihat tidak peduli dengan sekitarnya.
Suatu hari Minu merasa bosan karena selalu menang berkelahi, dan dia ingat” sudah hampir semua anak kelas 2 sudah pernah dia tantang berkelahi. Tetapi Minu tiba” ingat bahwa dia tidak pernah menantang Jay teman sekelasnya yang begitu pendiam.
Minu kemudian menantang Jay untuk berkelahi akan tetapi Jay mengabaikannya dan kembali tidur. Minu yang merasa diabaikan merasa emosi dan langsung menarik Jay dari kursinya hingga terjatuh, Jay yang merasa terganggu akhirnya menerima tantangan Minu. Akan tetapi Jay membuat kesepakatan jika Jay menang Minu harus berhenti berkelahi dan meminta maaf ke semua anak yang pernah ditantangnya berkelahi, Minu kemudian menyetujuinya tetapi jika dia yang menang Jay harus menjadi kacungnya sampai lulus sekolah. Mereka berdua pun menyetujui kesepakatan tersebut dan menentukan tempat dan waktu mereka berkelahi.
Keesokan harinya sepulang sekolah, Minu dan Jay bertemu di halaman belakang sekolah. Jay yang tidak suka berbasa basi langsung memulai perkelahian. Minu ternyata salah menantang orang, Jay jauh lebih jago berkelahi daripada dia. Minu akhirnya kalah dan mengakuinya, Jay yang sudah membuat kesepakatan menagih Minu untuk menepatinya janjinya. Minu kemudian meminta maaf ke semua anak kelas 2 yang pernah ditantangnya berkelahi dan berhenti untuk berkelahi. Setelah kejadian itu Minu akhirnya menyadari jika di atas langit masih ada langit.
KHARISH AZ ZIBARI